Seiring perkembangan zaman, segala hal di dunia ini dikembangkan oleh manusia itu sendiri, itu salah satu bukti bahwa manusia bebas menikmai segala isi bumi berdasarkan kebutuhan mereka. Tetapi seiring perkembangan zaman, para manusia-manusia dari kalangan "pengembang", mereka makin tidak menyadari dan mensyukuri apa-apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Mereka merasa tidak terpuaskan, mereka merasa bahwa ini semua belum cukup untuk memenuhi hasrat mereka yang tidak terbatas itu. Padahal, di dunia yang bertolak belakang dari mereka, mereka masih mensyukuri segala hal-hal yang diberikan oleh Tuhan, baik itu hanya setitik berkah.
Kita terkadang tidak mensyukuri hal-hal besar yang diberikan oleh Tuhan, untuk contohnya makanan. Makanan merupakan sebuha berkah terbesar yang diberikan oleh Tuhan, tapi, kita terkadang tidak melihat hal itu sebagai berkah. Kita hanya melihat itu sebagai benda yang bisa masuk ke tubuh kita dan memberikan kepuasan bagi kita. Kita bahkan tidak mensyukuri pemberian itu, kita membuangnya, kita menolaknya, dan lain-lain. Padahal, di bagian dunia sana, mereka masih membutuhkan berkah - berkah itu.
Hargailah makanan, karena itu adalah berkah dari Tuhan untuk kita...
Tidak hanya makanan, hargailah apapun, siapapun, yang ada di dunia ini. Entah seberapa kecil itu, tapi hargailah, karena bila bagi kita itu tidak berguna, bagi saudara-saudara kita di bagian dunia lain, itu adalah sebuah berkah yang besar, hargai segalanya yang kamu terima. Jangan mengeluh, syukuri apa yang ada.
Hidup adalah anugrah ...
Hal lain yang perlu kita harga juga adalah Orang Tua kita. Orang tua kita merupakan berkah dari Tuhan yang ditugasi untuk menjaga kita selama kita hidup di bumi ini sampai kelak kita dewasa. Saya memiliki sebuah kisah tentang anak dan ibunya :
Suatu sore seorang
anak menghampiri ibunya
yang sedang mempersiap
untuk makan di dapur, anak itu lalu menyerahkan secarik
kertas yang sudah
ditulisnya, lalu
ia pergi. Setelah membersihkan
tangannya, ibu itu
membaca tulisan
anaknya.
Inilah tulisan si anak:
Lalu ibu tadi berbalik dan
mengambil bolpen,
lalu menulis di balik kertas tadi.
Setelah membaca semua itu, si anak langsung meLUNASi segala hutang-hutang ibunya dan memeluk ibunya.
Setelah membaca semua itu, si anak langsung meLUNASi segala hutang-hutang ibunya dan memeluk ibunya.
Dari penggalan cerita di atas kita bisa belajar bahwa Orang tua, khususnya ibu adalah suatu anugrah yang sangat besar, dan perlu kita syukuri, seburuk apapun orang tuamu, mereka tetaplah orang tuamu selamanya.